Sinar binar mentari pagi
Sambut kabut semu berseri
Lambai rumput menyapa diri
Bangkitkan jiwa , mata , hati
Cipta cinta jiwa yang mati
Beri semangat tak tertandingi
Bagai burung tembus pelangi
Jathilan budaya menampak diri
Ning nang ning gung ...
Layu sayu bunyi kendang
Aksi jathilan di tanah lapang
Bagaikan prajurit kuda berperang
Lenggak lenggok kibas sang kuda
Lincah gaya jiwa dan raga
Tradisi lampau yang membudaya
Jathilan tari yang istimewa
Jinjit jari kaki melangkah
Tegakkan raga kesankan gagah
Sosok penari keluarkan amarah
Dengan semangat beribu gairah
Lirik mata setajam pedang
Raut wajah menoleh garang
Genggam tangan memegang parang
Terasa tegang pembuat senang
Bulu kuduk gemetaran
Lihat parang gores tangan
Kekebalan ilmu jathilan
Penonton takjub kebingungan
Sajen dupa dalam tampah
Wangi menyan bau darah
Pawang tari panggil arwah
Hembus angin rasa gerah
Jiwa suci kesurupan
Manusia bagai setan
Membuat alam ketakutan
Dengan aksi mengerikan
Serpihan kaca berkilauan
Masuki mulut penari jathilan
Tiada kata kesakitan
Demi aksi menakjubkan
Tepuk tangan para penonton
Tanda akhir jathilan di tonton
Bagai merpati pembawa kabar
Penari jathilan kembali sadar
Bisik angin berkawan awan
Penari jathilan bagai pahlawan
Berperang denagn kehidupan
Yang begitu keras dan menyakitkan
Sorot mata budaya negeri
Memperindah ibu pertiwi
Budaya kita yang di lindungi
Yang tak kan hilang di telan bumi
Anak bangsa anak negeri
Lestarikan budaya ini
Tanamkan cinta budaya negeri
Agar tak hilang di masa kini
3/4/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar